Selasa, 07 April 2009

SOAL TEST SUSULAN TEORI EKONOI MIKRO EKSEKUTIF ANGK IV

SOAL A

1. Jelaskan dan sertakan grafiknya perbedaan antara P ( price ), AR, MR dan D ( Demand ) untuk struktur pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna ( monopoli )

2. Pada pasar monopoli bisa dijumpai keadaan dimana perusahaan mendapat keuntungan normal, keuntungan luar biasa maupun mendapat kerugian. Jelaskan keadaan tersebut dan sertailah gambar grafiknya !

3. Tentukan bagaimana bentuk pasarnya dari barang-barang :sabun, gula, mobil, minyak kelapa, minyak tanah, bensin, listrik, semen, rokok keretek, ikan asin, pasta gigi, sepeda motor dan sabun ! Sebutkan juga apakah permintaan masyarakat akan barang tersebut elastis atau tidak elastis ! Jelaskan alasannya !

4. Jelaskan secara singkat bagaimana perbedaan bentuk kurve-kurve MRC dan penawaran faktor produksi yang dihadapi oleh produsen yang membeli inputnya di pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna ! Tunjukan juga perbedaan-perbedaan tersebut secara grafis !

5. Kriteria apa yang digunakan agar dapat menentukan bahwa pasar suatu barang
dalam suatu industri termasuk struktur adalah pasar persaingan sempurna atau pasar
persaingan tidak sempurna. Jelaskan

6. Biaya variabel rata-rata yang dikeluarkan oleh produsen tercermin dalam persamaan AVC = 2Q2 – 245Q + 3250 ( 2Q pangkat 2 ) Biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp. 5000. Fungsi permintaan yang dihadapi oleh produsen adalah P = -5Q + 1000.
Berapa unit barang harus terjual agar keuntungan produsen maksimum dan berapa
keuntungan maksimum tersebut


7. Diketahui : P = 15 K 0,5 L0,4 ( P = 15 K pangkat 0,5 L pangkat 0,4 )
Harga K dan L masing-masing adalah Rp. 10.000 dan Rp. 4.000.
Anggaran biaya yang tersedia adalah Rp. 18 000.000
Hitunglah jumlah K dan L yang harus digunakan agar tercapai keseimbangan produksi


Selamat Mengerjakan

Kamis, 02 April 2009

Resume penentuan harga Faktor Produksi

RESUME PASAR FAKTOR PRODUKSI

1. Kapan seorang produsen yang menjual outputnya dan membeli inputnya di pasar persaingan sempurna secara teoritis memperoleh keuntungan maksimum

Produsen akan memperoleh keuntungan maksimum apabila ia menhhasilkan output yang optimum dalam arti pada tingkat output tersebut kombinasi factor produksi yang ia gunakan memerlukan pengeluaran biaya produksi total yang terkecil. Atau dalam rumusmatematis, tingkat keuntungan yang maksimum terjadi pada saat :
PA · MPx = Px atau MRPx = MRCx
PA = harga output A per unit

MPx = dTR / dX ( tambahan output A akibat ditambahnya 1 unit input X )

MRPx = dTR / dX ( tambahan penerimaan total akibat ditambahnya 1 unit input X )

MRCx = dTC / dX ( Tambahan biaya produksi akibat ditambahnya 1 unit input X )

Catatan : dalam pasar persaingan sempurna di input market, Px adalah konstan. Jadi Px = dTC / dX = MRCx

2. Perbedaan dan persamaan pokok antara kurva MRPx bagi produsen yang menjual outputnya di pasar persainagn sempurna dengan kurva MRPx bagi produsen yang menjual outputnya di pasar persaingan sempurna bagi produsen yang menjual outputnya di pasar persaingan tidak sempurna

Persamaan
baik kurva MPRx bagi produsen yang menjual outpunya di pasar persaingan sempurna maupun di pasar persaingan tidak sempurna adalah mula-mula berlereng positif dan mulai di titik tertentu berlerang negative. Bentuk kurva yang MPRx yang seperti ini mencerminkan bahwa di dalam proses produksi dengan ditambahnya factor produksi X mula-mula akan menambanh produksi total yang semakin banyak. Akan tetapi mulai titik tertentu tambahan factor produksi secara terus menerus terebut mengakibatkan tambahan output yang semakin lama semakin berkurang.

Perbedaan
Pada bagian kurva MPRx yang menurun pada kasus produsen yang menjual outputnya di pasar pasar persaingan tidak sempurna (monopoli) relative lebih tegak dibandingkan dengan kasus produsen yang membeli inputnya di pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan karena dalam pasar persaingan tidak sempurna,bentuk kurve MR produsen berlereng negative, sedangkan dalam bentuk pasar persaingan sempurna bentuk kurva MR produsen adalah horizontal.

3. Cara menurunkan kurva permintaan produsen terhadap factor produksi X
Mempertemukan kurve MPRx produsen dengan berbagai kemungkinan tingkat harga factor produksi X di pasar.

Pada waktu harga input X di pasar adalah P1, maka produsen akan meminta input X sebanyak OX1. Hal ini disebabkan pada waktu harga X adalah P1, garis horizontal MRC1 merupakan kurva produsen. Jadi supaya keuntungan produsen maksimim makapada waktu harga input X adalah P1 maka ia harus meminta X sebanyak OX1 ( karena dengan demikian berarti MRPx = MRCx ). Dengan alas an yang sama berarti apabila harga input X adalah P2, maka produsen akan meminta sebanyak OX2. Kesimpulannya kurve permintaan produsen akan X adalah identik dengan kurva MPRx itu sendiri.

MRP,MRC,PP

4. Perbedaan bentuk kurve-kurve MRC dan penawaran factor produksi yang dihadapi oleh produsen yang yang membeli inputnya di pasar persaingan sempurna dan di pasar persaingan tidak sempurna.

Perbedaan pokoknya adalah :
Dalam kasus produsen membeli inputnya di pasar persaingan sempurna kurva MRC dan kurva penawaran input yang dihadapi saling berimpit dan kedua-duanya merupakan sebuah garis yang horizontal sejajar dengan sumbu X. Hal ini disebabkan di dalam pasar persaingan sempurna harga input X ( Px ) bersifat konstan , sehingga akibatnya produsen dalat membeli input X tersebut berapapun tanpa mengubah tingkat harga yang berlaku di pasar. Kalau Px bersifat konstan, maka berarti pula MRCx = dTC/dX = Px

Dalam kasus produsen membeli inputnya di pasar persaingan tidak sempurna antara kurva MRC dan kurva penawaran input yang dihadapi tidak saling berimpit. Kedua-duanya berlereng positif, dengan kurca MRCx mempunyai leeng yang lebih besar dari kurva penawaran input yang dihadapi oleh produsen. Hal ini disebabkan di dalam pasar persaingan sempurna harga input bersifat tidak konstan, berubah-ubah searah dengan perubahan jumlah factor produksi yang diminta produsen.
Secara grafis perbedaan antara kurva-kurva tersebuta adalah sebagai berikut :